Strategi Pemasaran Keripik Tempe “Pak Sunhaji” (Studi Kasus Di Ukm “Suka Rasa” Desa Ngadisuko Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek)

Usaha kecil dan menengah (UKM) merupakan salah satu pemeran utama dalam kegiatan ekonomi. Hal ini didukung dengan pemanfaatan sumber daya alam lokal sehingga berdampak positif terhadap pembangunan ekonomi dan pemerataan pendapatan. Kontribusi strategis UKM membuat pemerintah terus mengembangkan pertumbuhan UKM di Indonesia, hal tersebut dapat diciptakan dengan mengandalkan potensi lokal yang ada seperti mengembangkan produk makanan dan minuman. Salah satu makanan yang cukup berpotensi untuk dikembangkan adalah kedelai. Kedelai adalah tanaman polong-polongan yang digunakan sebagai bahan dasar makanan salah satunya yaitu keripik tempe. Kabupaten Trenggalek merupakan kabupaten di Jawa Timur yang memproduksi keripik tempe dan menjadikannya sebagai makanan khas. Salah satu penghasil keripik tempe adalah UKM “Suka Rasa” dengan produk keripik tempe “Pak Sunhaji” yang ada di Desa Ngadisuko Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek. Lokasi penjualan yang kurang strategis, tidak dimanfaatkannya bantuan toko, tidak dilakukannya promosi dan banyaknya pesaing yang di Desa Ngadisuko membuat diperlukannya penerapan strategi pemasaran produk. Pemasaran produk yang baik memerlukan strategi pemasaran yang tepat supaya keripik tempe “Pak Sunhaji” dapat berkembang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi pemasaran pada keripik tempe “Pak Sunhaji”, merumuskan strategi pemasaran yang dapat diterapkan dalam memasarkan keripik tempe “Pak Sunhaji”. Metode penentuan lokasi dilakukan secara purposive. Penentuan responden dilakukan secara purposive, yaitu pemberian kuisioner kepada responden yang dipandang layak menjadi sumber data, pernah membeli keripik tempe “Pak Sunhaji” dan berpengaruh besar terhadap keberlangsungan keripik tempe “Pak Sunhaji”. Total responden sebanyak 30 orang dengan metode pengumpulan data berupa data primer dan data sekunder. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif, analisis data yang digunakan yaitu matriks IFE, matriks EFE, matriks IE, matriks SWOT, matriks grand strategy dan QSPM. Hasil dari penelitian ini yaitu faktor internal terdiri dari kualitas produk yang bagus, pelayanan yang ramah dan kekeluargaan, kemudahan mendapat tenaga kerja, memiliki pengalaman usaha, memiliki keahlian, memiliki merk dagang, memiliki ijin usaha, promosi kurang efektif, lokasi penjualan kurang strategis, ii tidak ada pembagian kerja antar tenaga kerja, tidak ada tanggal kadaluarsa, harga produk relatif mahal dan tidak ada pembukuan keuangan. Faktor eksternal terdiri dari makanan khas Kabupaten Trenggalek, dukungan pemerintah daerah, dukungan masyarakat sekitar, peningkatan pertumbuhan penduduk, permintaan konsumen, ketersediaan bahan baku, adanya pesaing usaha, fluktuasi harga bahan baku pendukung, persaingan harga dan selera konsumen yang berubah-ubah. Hasil dari matriks IFE sebesar 2,83 yang menunjukkan bahwa keripik tempe “Pak Sunhaji” berada pada posisi internal yang kuat, sedangkan hasil dari matriks EFE sebesar 3,02 yang menunjukkan bahwa keripik tempe “Pak Sunhaji” berada diatas rata-rata strategisnya. Hasil dari matriks IE menunjukkan bahwa keripik tempe “Pak Sunhaji” berada pada sel II, yaitu tumbuh dan membangun. Hasil dari matriks SWOT menunjukkan bahwa ada 6 strategi alternatif yang dapat diterapkan di untuk memasarkan keripik tempe “Pak Sunhaji”. Hasil dari matriks grand strategy menunjukkan bahwa keripik tempe “Pak Sunhaji” berada pada kuadran I dan harus terus berkonsentrasi pada pasar. Hasil dari analisis QSPM diperoleh prioritas strategi alternatif yang dapat diterapkan untuk memasarkan keripik tempe “Pak Sunhaji” yaitu memperbaiki manajemen pada proses produksi